SK:
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan atau
penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.
KD: Menjelaskan struktur, fungsi, dan
proses organ manusia dan hewan tertentu, kelainan atau penyakit yang mungkin
terjadi serta implikasinya pada salingtemas.
- Peristiwa apakah yang terjadi
di samping?
Intermezzo:
Intermezzo:
Makanan merupakan
zat yang sangat dibutuhkan untuk proses hidup. Makanan yang dimasukkan ke dalam
tubuh mengalami proses pemecahan secara mekanik dan kimiawi menjadi unsur-unsur
yang lebih sederhana. Peristiwa tersebut disebut pencernaan.
SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan
makanan. Sistem pencernaan pada manusia dimulai dari: Kelenjar pencernaan makanan terdiri dari hati dan pankreas. Kelenjar
makanan bukan merupakan saluran utama pencernaan, tetapi berfungsi membantu
saluran tersebut dalam mencerna makanan dengan cara mensekresikan enzim atau
zat cerna.
Mulut –> Kerongkongan –>
Lambung –> Usus halus –>Usus besar –>Anus
Perhatikan video di bawah ini:
Gambar. Rongga Mulut dan
Bagian-bagiannya
|
Mulut meliputi dua bibir dan rongga mulut. Di dalam mulut, makanan
mengalami pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanik
dilakukan oleh gigi, sedangkan secara kimiawi oleh enzim ptialin dalam
ludah yang mencerna amilum (karbohidrat) menjadi gula sederhana.
b. Lidah
Berfungsi membantu bersuara, indra pengecap, membantu mengunyah dan
mencampur makanan dengan ludah (saliva) sehingga gerak lidah dapat
mendorong makanan masuk ke kerongkongan (esofagus).
c. Kelenjar Ludah
Kelenjar ini menghasilkan ludah yang mengandung enzim ptialin untuk
mengubah amilum (polisakarida) menjadi gula sederhana (maltosa). Macam-macam
kelenjar ludah antara lain glandula parotis (dekat telinga), glandula sublingualis
(bawah lidah), dan glandula submandibularis (bawah rahang).
d. Gigi
Gambar Struktur Anatomi Gigi
Manusia
|
Gigi tersusun atas email, dentin, semen, dan pulpa. Macam gigi terdiri gigi
seri (memotong makanan), gigi taring (menyobek makanan), dan gigi geraham
(mengunyah makanan). Gigi pada anak disebut gigi susu berjumlah 20 buah,
sedangkan gigi dewasa berjumlah 32 buah. Berikut adalah rumus susunan gigi
manusia. Namun susunan ini dibedakan pada anak-anak dan orang dewasa. Gigi
anak-anak disebut gigi susu, sedangkan gigi dewasa disebut gigi permanen.
Merupakan saluran yang tersusun dari sepertiga otot lurik dan dua pertiga
otot polos. Kerongkongan dapat melakukan gerak peristaltik,
yaitu gerakan menyempit, melebar, bergelombang, meremas-remas sehingga makanan
masuk ke lambung.
f. Lambung
Gambar Penampang Lambung
Manusia dan Letaknya Pada Tubuh
|
Labung merupakan kantung besar
yang terdiri dari 3 bagian yaitu:
1) Kardiak, yang
berhubungan dengan esofagus.
2) Fundus, bagian yang
membulat disebut kantong nasi.
3) Pilorus, berhubungan
dengan usus halus (intestinum tenue).
Selain terjadi pencernaan fisik, juga terjadi pencernaan kimiawi. Bagian
dinding lambung menghasilkan enzim:
1) Asam klorida (HCl), berfungsi untuk:
- Mengaktifkan pepsinogen menjadi
pepsin. Pepsin berperan dalam mengubah protein menjadi pepton.
- Membunuh kuman atau mikroorganisme dalam makanan.
- Mengeluarkan asam untuk mengkondisikan lambung tetap dalam suasana asam.
- Mempengaruhi kerja pilorus.
- Merangsang usus halus untuk menghasilkan getah.
2) Pepsin, berfungsi berfungsi memecah
protein menjadi protease dan pepton.
3) Renin, Berfungsi mengubah kaseinogen menjadi kasein. Pada bayi,
enzim ini berfungsi untuk menggumpalkan protein susu atau kasein dengan bantuan
lipase dan kalsium untuk memecah lemak dalam susu.
Bolus yang telah tercerna di lambung akan berbentuk bubur yang disebut Chym
(kim), lalu masuk ke usus halus.
a. Usus Halus (Intestinum)
Usus halus terdiri dari 3 bagian, yaitu: Duodenum (usus
dua belas jari), Jejunum (usus kosong), dan Ileum
(usus penyerapan). Akibat rangsangan HCl di lambung, duodenum mensekresikan
hormon sekretin yang akan merangsang pankreas untuk
menghasilkan getah dan hormon kolesitokinin yang berperan
merangsang kantong empedu (vesica felea) untuk mengeluarkan
getah empedu. Dinding usus halus banyak mengandung kelenjar yang menghasilkan
getah usus, antara lain:
1) Erepsinogen, karena pengaruh enterokinase,
maka erepsinogen berubah menjadi erepsin dan berfungsi untuk menghidrolisis
pepton menjadi asam amino.
2) Disakarase, pada getah usus juga
menghasilkan disakarase.
3) Lipase
usus, lipase juga dihasilkan oleh getah usus dan berfungsi untuk menghidrolisis
emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserin.
4) Enterokinase, aktivator bagi enzim yang belum
aktif.
Hasil pencernaan usus halus adalah sari-sari makanan berupa asam amino,
glukosa, asam lemak, dan gliserol. Sari-sari makanan diserap oleh jonjot usus
halus (absorbsi). Asam amino dan glukosa akan diangkut oleh darah, sedangkan
lemak diangkut oleh pembuluh kil.
b. Usus Besar (Colon)
Usus besar (intestinum crassum atau colon) dibedakan colon asenden (naik),
transversal (mendatar), dan desenden (turun). Materi yang tidak dapat diserap
akan masuk ke usus besar untuk proses absorbsi air sehingga akan terbentuk
feses. Di usus besar, makanan juga akan mengalami pembusukan dibantu oleh
bakteri pembusuk Escherichia coli.
Gambar . Usus
Besar dan Bagian-bagiannya
Banyaknya bakteri Escherichia coli yang terdapat di dalam usus besar
berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Escherichia
coli di dalam usus besar juga berfungsi membuat vitamin K. Beberapa
penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri di
dalam usus besar, Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan
dikeluarkannya lendir dan air, maka terjadilah diare.
c. Rectum dan Anus
Rectum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar dan
berakhir di anus. Biasanya rectum ini kosong karena tinja disimpan di tempat
yang lebih tinggi, yaitu pada colon desendens. Jika colon desendens penuh dan
tinja masuk ke dalam rectum, maka timbul keinginan untuk buang air besar. Orang
dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak
yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk
menunda pengeluaran feses.
Gambar . Anus
dan Rectum
Tahukah Anda?
Bulimia adalah suatu kondisi dimana seorang makan sebanyak-banyaknya,
tetapi kemudian berusaha memuntahkannya kembali. Hal tersebut dilakukan
supaya berat badannya tetap ideal. Sebagian besar penderita Bulimia adalah
para wanita dan remaja. Bulimia biasanya terjadi karena adanya tekanan rasa
bersalah, depresi, gelisah, dan ketergantungan yang berlebihan.
Jika kondisinya semakin parah, penderita kelainan ini dapat menjadi lemah
karena ototnya kekurangan energI, denyut jantung tak teratur dan sakit
ginjal.
|
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan. Anus berfungsi sebagai
saluran pembuangan sisa-sisa pencernaan yang tidak dipakai lagi oleh tubuh
(defekasi). Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian
lainnya dari usus. Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus
tetap tertutup.
3. Kelenjar-kelenjar pencernaan
a. Pankreas
Pankreas merupakan suatu kelenjar yang terletak di bawah lambung.
Bagian kelenjar eksokrin dari pankreas mensekresikan getah pankreas yang berupa
enzim-enzim pencernaan ke usus halus.
Gambar
Kelenjar Pencernaan (Hati dan Pankreas )
|
Stimulasi dari sekretin yang dihasilkan oleh dinding usus halus akan
merangsang pankreas untuk mensekresikan sekret (getah) yang mengandung:
1) NaHCO3 (natrium bikarbonat) berfungsi memberikan
lingkungan yang basa sehingga enzim-enzim menjadi aktif.
2) Enterokinase, mengaktifkan tripsinogen menjadi erepsin atau tripsin.
Tripsin berfungsi mengubah protein menjadi polipeptida yang lebih kecil dan
selanjutnya polipeptida diubah menjadi asam amino oleh peptidase.
3) Karbohidrase pankreas/disakarase, berfungsi
menghidrolisis disakarida menjadi monosakarida. Disakarase yang penting ada 3,
yaitu:
-Maltase mengubah maltosa menjadi glukosa dan
glukosa.
-Sukrase mengubah sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa.
-Laktase yang mengubah laktosa menjadi galaktosa
+ glukosa.
4) Lipase /steapsin, berfungsi untuk mengubah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol.
5) Selain itu, pankreas juga menghasilkan insulin dan glucagon
yang berperan dalam menjaga keseimbangan gula darah.
b. Hati
Hati merupakan organ yang memiliki berbagai fungsi, beberapa di antaranya
berhubungan dengan pencernaan. Hati terdiri dari dua lobus (bagian), terletak
di sebelah kanan rongga perut dan merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh
manusia. Organ yang lazim disebut liver ini memiliki beberapa fungsi,
antara lain:
1) Memproduksi cairan empedu.
2) Melakukan detoksifikasi darah.
3) Membantu menjaga kadar gula darah.
4) Menguraikan lemak.
5) Menyimpan vitamin yang larut dalam lemak.
6) Mengatur pembentukan dan penghancuran sel darah.
Dalam sistem pencernaan, hati akan mensekresikan cairan empedu ke kantung
empedu. Fungsi kantung empedu adalah sebagai organ penampung cairan empedu (bilus)
yang dihasilkan oleh hati untuk disalurkan ke dalam usus halus. Cairan empedu
merupakan cairan pencernaan yang dapat menguraikan lemak.
Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan
pembuluh darah yang berukuran sangat kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan
darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada
akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta. Vena porta terbagi menjadi
pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, di mana darah yang masuk diolah. Hati
melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi. Setelah darah diperkaya
dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi darah umum.
1. Kelainan pada Sistem
Pencernaan
Berikut ini adalah beberapa kelainan pada sistem pencernaan manusia:
1. Apendisitis, infeksi yang
terjadi pada apendiks (usus buntu).
2. Diare, penyakit dimana feses
menjadi encer, hal ini disebabkan karena infeksi bakteri atau protozoa di usus
besar. Pencegahannya adalah dengan menjaga kebersihan tangan dan alat makan.
Membiasakan mencuci tangan dan berdoa sebelum makan merupakan salah satu
tindakan bijaksana terhadap sistem pencernaan kita.
3. Gastritis, infeksi pada
mukosa lambung yang disebabkan oleh bakteri mukosa.
4. Konstipasi (sembelit), susah
buang air besar karena tinja kering dan keras akibat kekurangan cairan.
5. Parotis, infeksi pada
kelenjar parotis (kelenjar ludah di bawah telinga).
6. Ulkus peptikus, luka pada
pangkal duodenum akibat sekresi cairan lambung yang berlebihan.
7. Muntah, sebenarnya merupakan
upaya tuubuh untuk membersihkan saluran pencernaan dari infeksi atau rangsangan
dari obat, alkohol atau racun.
8. Askorbut, disebut juga
sariawan, biasanya terjadi di gusi atau bibir akibat kekurangan vitamin C.
9. Maag atau radang tukak lambung,
gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan
pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. Ada beberapa
tahap dalam penyakit maag; Maag ringan, sedang , kronis dan yang terparah
adalah kanker lambung. Maag ringan masih tergolong tahap ringan dimana
biasanya setiap orang sudah berada di tahap ini, jika dilakukan pemeriksaan
akan terlihat asam lambung berlebih di bagian dinding . Maag sedang,
pada tahap ini sudah menyebabkan nyeri, sakit, dan mual yang menyakitkan. Maag
kronis adalah maag yang sudah parah intensitasnya dibandingkan maag biasa.
Sedangkan kanker lambung terjadi akibat mikroorganisme yang merugikan yaitu Helycobacter
pylori.
10. Kolera
11. Diabetes mellitus
Diabetes
mellitus atau penyakit gula atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai
dengan kadar glukosa darah yang melebihi normal (hiperglikemia) akibat tubuh
kekurangan insulin baik absolut maupun relatif.
12. Asam urat
13. Hiperkolesterolemia
Kelebihan mengkonsumsi makanan yang
banyak mengandung kolesterol sehingga terjadi penyumbatan pembuluh darah oleh
kolesterol. Jika sampai stadium parah, penyumbatan ini dapat mengakibatkan
stroke atau pecahnya pembuluh darah di otak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar