Senin, 10 Juni 2013

SISTEM PENCERNAAN (SMA kelas XI)


SK:  Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.
KD: Menjelaskan struktur, fungsi, dan proses organ manusia dan hewan tertentu, kelainan atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

- PERHATIKAN GAMBAR DI BAWAH INI!

- Peristiwa apakah yang terjadi di samping?
Intermezzo:
Makanan merupakan zat yang sangat dibutuhkan untuk proses hidup. Makanan yang dimasukkan ke dalam tubuh mengalami proses pemecahan secara mekanik dan kimiawi menjadi unsur-unsur yang lebih sederhana. Peristiwa tersebut disebut pencernaan.





SISTEM PENCERNAAN

       Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan makanan. Sistem pencernaan pada manusia dimulai dari: Kelenjar pencernaan makanan terdiri dari hati dan pankreas. Kelenjar makanan bukan merupakan saluran utama pencernaan, tetapi berfungsi membantu saluran tersebut dalam mencerna makanan dengan cara mensekresikan enzim atau zat cerna.
Berikut ini adalah gambar bagian-bagian dan susunan alat pencernaan manusia:
Mulut –> Kerongkongan –> Lambung –> Usus halus –>Usus besar –>Anus

Perhatikan video di bawah ini:

a. Mulut
       
             Gambar. Rongga Mulut dan Bagian-bagiannya



Mulut meliputi dua bibir dan rongga mulut. Di dalam mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi, sedangkan secara kimiawi oleh enzim ptialin dalam ludah yang mencerna amilum (karbohidrat) menjadi gula sederhana.
b. Lidah
Berfungsi membantu bersuara, indra pengecap, membantu mengunyah dan mencampur makanan dengan ludah (saliva) sehingga gerak lidah dapat mendorong makanan masuk ke kerongkongan (esofagus).
c. Kelenjar Ludah
Kelenjar ini menghasilkan ludah yang mengandung enzim ptialin untuk mengubah amilum (polisakarida) menjadi gula sederhana (maltosa). Macam-macam kelenjar ludah antara lain glandula parotis (dekat telinga), glandula sublingualis (bawah lidah), dan glandula submandibularis (bawah rahang).
d. Gigi
                  image
                  Gambar  Struktur Anatomi Gigi Manusia

Gigi tersusun atas email, dentin, semen, dan pulpa. Macam gigi terdiri gigi seri (memotong makanan), gigi taring (menyobek makanan), dan gigi geraham (mengunyah makanan). Gigi pada anak disebut gigi susu berjumlah 20 buah, sedangkan gigi dewasa berjumlah 32 buah. Berikut adalah rumus susunan gigi manusia. Namun susunan ini dibedakan pada anak-anak dan orang dewasa. Gigi anak-anak disebut gigi susu, sedangkan gigi dewasa disebut gigi permanen.




e. Kerongkongan (esofagus)
Merupakan saluran yang tersusun dari sepertiga otot lurik dan dua pertiga otot polos. Kerongkongan dapat melakukan gerak peristaltik, yaitu gerakan menyempit, melebar, bergelombang, meremas-remas sehingga makanan masuk ke lambung.
f. Lambung
      

               Gambar  Penampang Lambung Manusia dan Letaknya Pada Tubuh
Labung merupakan kantung besar yang terdiri dari 3 bagian yaitu:
1) Kardiak, yang berhubungan dengan esofagus.
2) Fundus, bagian yang membulat disebut kantong nasi.
3) Pilorus, berhubungan dengan usus halus (intestinum tenue).
Selain terjadi pencernaan fisik, juga terjadi pencernaan kimiawi. Bagian dinding lambung menghasilkan enzim:
1) Asam klorida (HCl), berfungsi untuk:
- Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berperan dalam mengubah protein  menjadi pepton.
- Membunuh kuman atau mikroorganisme dalam makanan.
- Mengeluarkan asam untuk mengkondisikan lambung tetap dalam suasana asam.
- Mempengaruhi kerja pilorus.
- Merangsang usus halus untuk menghasilkan getah.
2)   Pepsin, berfungsi berfungsi memecah protein menjadi protease dan pepton.
3) Renin, Berfungsi mengubah kaseinogen menjadi kasein. Pada bayi, enzim ini berfungsi untuk menggumpalkan protein susu atau kasein dengan bantuan lipase dan kalsium untuk memecah lemak dalam susu.
Bolus yang telah tercerna di lambung akan berbentuk bubur yang disebut Chym (kim), lalu masuk ke usus halus.




a. Usus Halus (Intestinum)







          Gambar  Usus dan Bagian-bagiannya
Usus halus terdiri dari 3 bagian, yaitu: Duodenum (usus dua belas jari), Jejunum (usus kosong), dan Ileum (usus penyerapan). Akibat rangsangan HCl di lambung, duodenum mensekresikan hormon sekretin yang akan merangsang pankreas untuk menghasilkan getah dan hormon kolesitokinin yang berperan merangsang kantong empedu (vesica felea) untuk mengeluarkan getah empedu. Dinding usus halus banyak mengandung kelenjar yang menghasilkan getah usus, antara lain:
1)  Erepsinogen, karena pengaruh enterokinase, maka erepsinogen berubah menjadi erepsin dan berfungsi untuk menghidrolisis pepton menjadi asam amino.
2)   Disakarase, pada getah usus juga menghasilkan disakarase.
3) Lipase usus, lipase juga dihasilkan oleh getah usus dan berfungsi untuk menghidrolisis emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserin.
4)   Enterokinase, aktivator bagi enzim yang belum aktif.
Hasil pencernaan usus halus adalah sari-sari makanan berupa asam amino, glukosa, asam lemak, dan gliserol. Sari-sari makanan diserap oleh jonjot usus halus (absorbsi). Asam amino dan glukosa akan diangkut oleh darah, sedangkan lemak diangkut oleh pembuluh kil.
b. Usus Besar (Colon)
Usus besar (intestinum crassum atau colon) dibedakan colon asenden (naik), transversal (mendatar), dan desenden (turun). Materi yang tidak dapat diserap akan masuk ke usus besar untuk proses absorbsi air sehingga akan terbentuk feses. Di usus besar, makanan juga akan mengalami pembusukan dibantu oleh bakteri pembusuk Escherichia coli.
Gambar . Usus Besar dan Bagian-bagiannya
Banyaknya bakteri Escherichia coli yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Escherichia coli di dalam usus besar juga berfungsi membuat vitamin K. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri di dalam usus besar, Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, maka terjadilah diare.
c. Rectum dan Anus
Rectum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar dan berakhir di anus. Biasanya rectum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada colon desendens. Jika colon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rectum, maka timbul keinginan untuk buang air besar. Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda pengeluaran feses.
Gambar . Anus dan Rectum
Tahukah Anda? 
Bulimia adalah suatu kondisi dimana seorang makan sebanyak-banyaknya, tetapi kemudian berusaha memuntahkannya kembali. Hal tersebut dilakukan supaya berat badannya tetap ideal. Sebagian besar penderita Bulimia adalah para wanita dan remaja. Bulimia biasanya terjadi karena adanya tekanan rasa bersalah, depresi, gelisah, dan ketergantungan yang berlebihan.
Jika kondisinya semakin parah, penderita kelainan ini dapat menjadi lemah karena ototnya kekurangan energI, denyut jantung tak teratur dan sakit ginjal.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan. Anus berfungsi sebagai saluran pembuangan sisa-sisa pencernaan yang tidak dipakai lagi oleh tubuh (defekasi). Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus. Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.

3. Kelenjar-kelenjar pencernaan
a. Pankreas
Pankreas merupakan suatu kelenjar yang terletak di bawah lambung.  Bagian kelenjar eksokrin dari pankreas mensekresikan getah pankreas yang berupa enzim-enzim pencernaan ke usus halus.

                                  
  
     
                               Gambar  Kelenjar Pencernaan (Hati dan Pankreas )

Stimulasi dari sekretin yang dihasilkan oleh dinding usus halus akan merangsang pankreas untuk mensekresikan sekret (getah) yang mengandung:
1) NaHCO3 (natrium bikarbonat) berfungsi memberikan lingkungan yang basa sehingga enzim-enzim menjadi aktif.
2) Enterokinase, mengaktifkan tripsinogen menjadi erepsin atau tripsin. Tripsin berfungsi mengubah protein menjadi polipeptida yang lebih kecil dan selanjutnya polipeptida diubah menjadi asam amino oleh peptidase.
3) Karbohidrase pankreas/disakarase, berfungsi menghidrolisis disakarida menjadi monosakarida. Disakarase yang penting ada 3, yaitu:
-Maltase mengubah maltosa menjadi glukosa dan glukosa.
-Sukrase mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
-Laktase yang mengubah laktosa menjadi galaktosa + glukosa.
4) Lipase /steapsin, berfungsi untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
5) Selain itu, pankreas juga menghasilkan insulin dan glucagon yang berperan dalam menjaga keseimbangan gula darah.
b. Hati
Hati merupakan organ yang memiliki berbagai fungsi, beberapa di antaranya berhubungan dengan pencernaan. Hati terdiri dari dua lobus (bagian), terletak di sebelah kanan rongga perut dan merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh manusia. Organ yang lazim disebut liver ini memiliki beberapa fungsi, antara lain:
1) Memproduksi cairan empedu.
2) Melakukan detoksifikasi darah.
3) Membantu menjaga kadar gula darah.
4) Menguraikan lemak.
5) Menyimpan vitamin yang larut dalam lemak.
6) Mengatur pembentukan dan penghancuran sel darah.
Dalam sistem pencernaan, hati akan mensekresikan cairan empedu ke kantung empedu. Fungsi kantung empedu adalah sebagai organ penampung cairan empedu (bilus) yang dihasilkan oleh hati untuk disalurkan ke dalam usus halus. Cairan empedu merupakan cairan pencernaan yang dapat menguraikan lemak.
Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang berukuran sangat kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta. Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, di mana darah yang masuk diolah. Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi. Setelah darah diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi darah umum.
1. Kelainan pada Sistem Pencernaan
Berikut ini adalah beberapa kelainan pada sistem pencernaan manusia:
1. Apendisitis, infeksi yang terjadi pada apendiks (usus buntu).
2. Diare, penyakit dimana feses menjadi encer, hal ini disebabkan karena infeksi bakteri atau protozoa di usus besar. Pencegahannya adalah dengan menjaga kebersihan tangan dan alat makan. Membiasakan mencuci tangan dan berdoa sebelum makan merupakan salah satu tindakan bijaksana terhadap sistem pencernaan kita.
3. Gastritis, infeksi pada mukosa lambung yang disebabkan oleh bakteri mukosa.
4. Konstipasi (sembelit), susah buang air besar karena tinja kering dan keras akibat kekurangan cairan.
5. Parotis, infeksi pada kelenjar parotis (kelenjar ludah di bawah telinga).
6. Ulkus peptikus, luka pada pangkal duodenum akibat sekresi cairan lambung yang berlebihan.
7. Muntah, sebenarnya merupakan upaya tuubuh untuk membersihkan saluran pencernaan dari infeksi atau rangsangan dari obat, alkohol atau racun.
8. Askorbut, disebut juga sariawan, biasanya terjadi di gusi atau bibir akibat kekurangan vitamin C.
9. Maag atau radang tukak lambung, gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. Ada beberapa tahap dalam penyakit maag; Maag ringan, sedang , kronis dan yang terparah adalah kanker lambung. Maag ringan masih tergolong tahap ringan dimana biasanya setiap orang sudah berada di tahap ini, jika dilakukan pemeriksaan akan terlihat asam lambung berlebih di bagian dinding . Maag sedang, pada tahap ini sudah menyebabkan nyeri, sakit, dan mual yang menyakitkan. Maag kronis adalah maag yang sudah parah intensitasnya dibandingkan maag biasa. Sedangkan kanker lambung terjadi akibat mikroorganisme yang merugikan yaitu Helycobacter pylori.
Adapun gangguan pencernaan diakibatkan perilaku dan gaya hidup antara lain:
10. Kolera
11. Diabetes mellitus
Diabetes mellitus atau penyakit gula atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi normal (hiperglikemia) akibat tubuh kekurangan insulin baik absolut maupun relatif.
12. Asam urat
13. Hiperkolesterolemia
            Kelebihan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kolesterol sehingga terjadi penyumbatan pembuluh darah oleh kolesterol. Jika sampai stadium parah, penyumbatan ini dapat mengakibatkan stroke atau pecahnya pembuluh darah di otak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar